1. Pompa ASI
Teknik memerah dengan tangan paling dianjurkan, sebab selain mudah, murah, juga tak merepotkan. Modalnya cuma satu, keterampilan ibu memerah ASI dengan tepat. Meski demikian, ternyata banyak pula ibu-ibu yang lebih nyaman memerah dengan menggunakan pompa ASI. Jangan sembarang memilih pompa ASI. Harga murah dan model menarik tidaklah cukup. Ada kriteria lain yang harus diperhatikan. Pompa ASI sebaiknya memiliki kecepatan dan kekuatan mengisap yang bisa diatur. Pompa juga sebaiknya bisa bekerja dengan efektif, sehingga merangsang payudara untuk memproduksi ASI lebih banyak. Di pasaran tersedia beberapa jenis pompa ASI. Berikut kelebihan dan kekurangan masing-masing:
Teknik memerah dengan tangan paling dianjurkan, sebab selain mudah, murah, juga tak merepotkan. Modalnya cuma satu, keterampilan ibu memerah ASI dengan tepat. Meski demikian, ternyata banyak pula ibu-ibu yang lebih nyaman memerah dengan menggunakan pompa ASI. Jangan sembarang memilih pompa ASI. Harga murah dan model menarik tidaklah cukup. Ada kriteria lain yang harus diperhatikan. Pompa ASI sebaiknya memiliki kecepatan dan kekuatan mengisap yang bisa diatur. Pompa juga sebaiknya bisa bekerja dengan efektif, sehingga merangsang payudara untuk memproduksi ASI lebih banyak. Di pasaran tersedia beberapa jenis pompa ASI. Berikut kelebihan dan kekurangan masing-masing:

Alat jenis ini tidak dianjurkan sebab kurang efisien dan tidak sesuai untuk memerah ASI. Bahan karet yang terdapat di bagian belakang pompa yang berbentuk seperti bohlam sulit dibersihkan dan tak bisa disterilkan. Sehingga ASI yang tersisa di bagian tersebut bisa menjadi media yang menyalurkan mikroba. Pompa ASI jenis ini hanya dianjurkan untuk mengatasi pembengkakan payudara.
Pompa elektrik dan bentuk piston

Pompa ASI ganda
Pompa ASI ini memiliki dua kanal sehingga dapat memompa kedua payudara sekaligus dalam satu waktu
Pompa ASI dengan botol susu
Desain ini tentu praktis untuk kegiatan memerah ASI karena ASI yang diperah langsung disalurkan ke dalam botol susu
2. Wadah ASI
Sebenarnya, untuk menyimpan ASI perah tidak perlu menggunakan wadah yang benar-benar khusus. Prinsipnya, yang penting wadah tersebut terbuat dari bahan non-toksik, bisa ditutup rapat, dan tahan panas (karena anda perlu mensterilkannya). Menurut Lalecheleague (sebuah organisasi laktasi internasional), tempat/wadah ASI yang direcomendasikan adalah :
- botol beling/kaca/gelas
- botol plastik keruh (polypropilene atau pp)
- botol plastik bening (polycarbonate atau pc)
Botol gelas/kaca

Botol plastik sebagai wadah ASI sebaiknya pilih yang berbahan pp (polypropilene) atau pc (polycarbonate), jangan yang terbuat dari jenis pe (polyethilene). Pilihlah yang tidak berwarna karena bahan plastik yang berwarna dikhawatirkan warnanya bisa luntur ketika botol dipanaskan. Botol-botol pp dan pc ini tidak sulit dicari, karena perlengkapan makan dan minum (botol, gelas, mangkuk, dll) khusus untuk bayi dan anak, biasanya dibuat dari pp atau pc. Secara fisik perbedaan pp dengan pc adalah dari tingkat kekeruhannya, plastik pp lebih keruh dari pc. Sedangkan contoh plastik pe, antara lain; kantong plastik biasa dan kemasan air mineral.
Botol susu sebagai wadah ASI harus memiliki penutup. Tutup ini dipasang ketika dot/rubber nipple tidak digunakan.
Kantong plastik biasa sangat tidak direkomendasikan sebagai wadah ASI, karena tipis sehingga mudah bocor dan mudah menyerap aroma/bau dari lingkungan sekitarnya. Di pasaran banyak dijual berbagai merk kantong khusus ASI. Biasanya, kantong ASI ini untuk sekali pakai. Harganya memang lumayan mahal, karena umumnya masih diimpor. Atau, Anda juga dapat menggunakan kantong plastik makanan dengan label â€food grade.â€

Kantong plastik biasa sangat tidak direkomendasikan sebagai wadah ASI, karena tipis sehingga mudah bocor dan mudah menyerap aroma/bau dari lingkungan sekitarnya. Di pasaran banyak dijual berbagai merk kantong khusus ASI. Biasanya, kantong ASI ini untuk sekali pakai. Harganya memang lumayan mahal, karena umumnya masih diimpor. Atau, Anda juga dapat menggunakan kantong plastik makanan dengan label â€food grade.â€
3. Tas ASI

4. Blue Ice

5. Breastpad

Sumber: ibudananakdotcom.wordpress.com, aimi-asi.org, http://www.tabloid-nakita.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar