Ini ada artikel postingan dari blognya dr.Agus CN yang rame karena menyesatkan buat para moms yang pro ASI sekaligus *sedikit penghiburan* buat para moms yang ga bisa kasi ASI.
Dikutip dari http://balitakami.wordpress.com/2008/10/19/10-pembenaran-tidak-memilih-asi/
Yah, kl sekarang blognya udah ganti jd draguscn.wordpress.com
PS: Warna yang ini, berarti kutipan dari artikel tersebut, warna yang ini, komentar saya mengenai tulisan tersebut. Ok, silakan baca terus...]
10 'pembenaran' tidak memilih ASI langsung, tapi metode ASIP
[Atau ASIP = ASI with SUFOR style]
Diterbitkan 19 Oktober 2008 air susu ibu , nutrisi , susu formula Tags: ASI, makanan bayi, menyusui
Bagaimanapun juga ada beberapa keadaan yang memaksa ibu untuk tidak memberikan ASI. Dan juga beberapa pembenaran yang biasanya disebutkan sebagai alasan tidak memberikan ASI kepada bayi. Ini benar, tapi jangan lupa, siapa tau maksudnya bayinya ga mau nyusu langsung dari PD. Masih ada harapan melalui ASI Perah tho... Susu formula bukan harus dihindari. Karena kelak pada usia diatas 6 bulan seorang anak tetap harus mendapatkan susu formula karena kebutuhannya tidak bisa lagi terpenuhi dengan hanya memberikan ASI. Sebisa mungkin ASI dilanjutkan sampai usia 2 tahun. Susu formula maupun UHT baik untuk dikonsumsi setelah lewat masa ASI. Bahkan orang dewasa pun tetap butuh susu untuk memenuhi kebutuhan kalsium...
1. Kepuasan yang lebih lama bagi bayi. Susu formula lebih sulit dicerna daripada ASI, dan endapan besar seperti karet yang dibentuknya akan tinggal lebih lama di lambung bayi, menimbulkan kenyang selama beberapa jam, dan memperpanjang waktu di antara waktu-waktu pemberian susu sampai tiga atau empat jam. Di sisi lain, karena ASI begitu mudah dan cepat dicerna, banyak bayi yang begitu sering disusui sehingga kadang-kadang tampak seperti tidak pernah lepas dari payudara ibunya.
Kalau saya pribadi si, ga bilang kalo si bayi itu puas... Kembali lapar emang lebih lama aja, karena susu formula lebih sulit dicerna. Tapi tabungan ASIP-nya banyak si, ga masalah donk... Kalo kurang, ya tinggal nambah lagi mom...
2. Mudah memantau jumlah yang diminum bayi. Anda dapat tahu berapa banyak susu yang diminum oleh bayi dari botolnya. Sedangkan pada pemberian ASI, payudara ibu tidak dapat mengukur jumlah susu yang diminum bayi, sehingga ibu yang belum berpengalaman seringkali khawatir bahwa bayinya tidak cukup minum.
Kalau bayi minum ASIP, kita juga bisa tau koq berapa jumlah yang diminum bayi kita... Kalau udah tau kebiasaan bayi kita minumnya seberapa, pasti setiap kali merah, kita bisa targetin juga. Inget, demand and supply... Tapi kalau ga penuhi target ya jangan dibawa stress, ntar malah ga keluar deh..
3. Lebih bebas. Pemberian susu melalui botol tidak mengikat para ibu. Ingin makan malam di luar dan nonton bersama suami anda? Atau bahkan pergi berlibur di akhir pekan? Nenek dengan senang hati akan mau menjaga bayi dan mengambil alih kehormatan untuk memberi minum susu. Anda ingin berumur tiga bulan? Tidak perlu anda menyapih bayi dan memeras air susu keluar. Cukup mengatakan pada baby sitter™ dimana letak botol dan bubuk susunya, dan anda bisa pergi.
4. Ayah dan Kakak bayi dapat lebih berperan serta. Ayah dan kakak bayi dapat turut menikmati kesenangan dalam memberi makan bayi, bila bayi diberi susu botol, yang tidak memungkinkan pada ibu menyusui.
Pemberian ASIP juga tidak mengikat para ibu.. Tinggal menunjukkan pada suami, nenek, ataupun siapa aja yang jaga bayi kita untuk memanaskan stock ASIP di kulkas..
Persalinan memang kebanyakan melelahkan..(saya rasa ada juga koq yang persalinannya mudah2 aja n ibunya ga kelelahan) Yah, awal2 emang berjuang sedikit gpp tho.. Nanti kalau ASIP-nya udah ga kejar tayang, bisa juga koq agak santai sedikit.. Stock di kulkas banyak, tinggal minta bantuan mereka untuk menghangatkan n kasi ke bayinya. Kalo saya si, lebih senang saya yang kasi langsung si.. Tapi melibatkan suami, nenek, n siapa aja yang waktu itu lagi nemeni Cella juga gpp deh.. Biar dia menjalin sosialitas dengan orang2 sekitarnya juga..
Kalau ASIP, bisa juga koq..
Wadoh, koq kesannya seperti balas dendam terhadap penambahan berat badan selama kehamilan ya.. Don't worry... Atur aja pola makan.. Pengalaman saya pribadi, anak saya minum ASIP, makan porsi normal yang penting gizi diperhatikan, dalam waktu 6 bulan, saya turun 20kg.. Biasanya kalau makan porsinya agak banyak, ya persering merah.. Biar bayi kita yang ikut menikmati hasil makan kita..
Iya, heran juga ya kadang kita melihat mata para pria yang suka jelalatan.. Yah, terpaksa ibu-ibu yang nyusui langsung, kudu pinter2 memposisikan bayi n PD-nya biar ga kemana2 tho.. Yah, kalau pake ASIP, masalah ini terhindari juga si.. Yang penting isinya tetep ASI kan..
10. Tidak mengganggu kegiatan seks. Ehm .. Setelah 9 bulan bahkan mungkin kurang bila anda sangat khawatir dengan kondisi kehamilan, banyak ibu dan ayah yang menunggu saat-saat dimana mereka dapat kembali seperti keadaan sebelum hamil.