Senin, 29 Desember 2008

Ayah dan pemberian ASI

Ayahpun bisa membantu

Hari-hari pertama merawat bayi baru lahir merupakan saat-saat yang berat. Rasanya, begitu banyak yang harus dilakukan. Untuk mengatasi itu, banyak hal yang dapat dilakukan oleh seorang suami dalam membantu istrinya. Dari mulai menggantikan popok di malam hari, menggendong si kecil jika rewel, sampai memberikan ASI perah.
Memerah ASI memang tidak mudah, sehingga langkah ini tidak selalu menjadi pilihan. Jika Ibu ingin memerah ASI, tunggulah hingga bayi berumur 6 hingga 8 minggu. Pada usia itu bayi sudah terbiasa minum ASI, sehingga di antara waktu menyusui berikutnya, Ibu dapat memerah ASI. Dengan memerah ASI, diharapkan dapat menjaga kesinambungan produksi ASI.
Melibatkan ayah untuk memberi makan si kecil, juga membantu mendekatkan ayah dengan si bayi. Tapi, untuk itu bayi Ibu maupun suami Ibu perlu waktu untuk menyesuaikan diri. Sabar, adalah kuncinya
Mengganti popok atau memberi susu di malam hari, akan sangat membantu Ibu . Dengan begitu, Ibu dapat tidur lebih panjang. Disarankan untuk menyusui langsung termasuk saat malam hari.

Sentuhan sang Ayah

Salah satu cara untuk mendekatkan para Ayah dengan bayinya adalah dengan sentuhan langsung dari kulit ke kulit. Minta suami Ibu memeluk si kecil di dadanya agar bayi bergelung, atau bahkan tidur sejenak.
Begitu ikatan batin dengan Ayah terbentuk, bayi Ibu akan merasa lebih nyaman untuk minum ASI perah yang diberikan oleh Ayahnya. Tapi, jangan tersinggung jika bayi Ibu tidak mau minum ASI perah. Sebagian bayi memang tetap lebih suka mengisap ASI langsung dari payudara.

Dukungan suami

Ketika baru melahirkan, tubuh Ibu lemah, hormon belum seimbang, dan repot mengurus bayi. Selama beberapa minggu kondisi seperti ini mungkin tetap berlangsung.
Ayah dapat memberikan dukungan dan pengertian. Terlibat dalam mengatur tugas yang perlu dikerjakan di rumah, dan mengawasi pembantu untuk bersih-bersih, berbelanja, dan memasak.

Tidak ada komentar: