Umumnya para ibu menyadari benar bahwa ASI adalah makanan terbaik untuk bayinya. Namun karena beberapa alasan, tidak tertutup kemungkinan seorang ibu harus memberi ASI dengan bantuan botol susu. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memilih botol susu:
1. Sesuaikan Ukuran Botol
Di pasaran terdapat berbagai ukuran botol yang biasanya menyatu dengan dot. Untuk ukuran kecil 30-50 ml, sedang 120 ml, dan besar di atas 200 ml. Sesuaikan dengan kebutuhan asupan susu si kecil pada setiap kali minum. Ingat, sangat tidak dianjurkan untuk menyisakan susu dalam botol.
2. Bahan Tahan Panas, Tak Mudah Pecah dan Tak Beracun
Sehingga proses sterilisasi bisa dilakukan dengan aman dan mudah. Botol yang terbuat dari bahan gelas lebih awet, tahan lama, dan proses sterilisasinya mudah. Hanya saja, botol ini cukup berat hingga kurang nyaman digunakan, disamping mudah pecah. Berbeda dengan botol plastik yang lebih tahan lama. Bayi pun aman memegang botolnya sendiri.
3. Tidak Banyak Gambar
Sebab gambar-gambar itu berisiko terkelupas saat disterilisasi dalam air mendidih. Sedangkan botol dengan aksesori, seperti kepala boneka atau mainan boleh saja dijadikan pilihan, selama tak menyulitkan proses sterilisasi atau pemberian susu kepada bayi.
4. Memiliki Ring Pengatur Deras
Jika diputar ke arah tertentu, aliran susu akan semakin deras atau sebaliknya. Ada tiga pengaturan yang baku, yaitu lambat, sedang, dan cepat. Jadi, bisa distel sesuai kebutuhan.Jika bayi mengalami kelainan jantung, sangat dianjurkan memiliki kelengkapan ini, karena bayi tak dianjurkan mengisap air susu terlalu deras. Jika tidak, napas bayi bisa tersengal-sengal bahkan menimbulkan tersedak.Ini juga bisa digunakan terutama untuk bayi 0-3 bulan. Dengan regulator, maka isi susu tidak keluar jika tidak diisap. Pun saat sedang menyusu lalu bayi terlelap tidur, keberadaan regulator sangat membantu.Tidak cuma itu. Sekat ini juga berguna untuk menahan aliran susu jika botol miring/terbalik. Saat bepergian dimana kita sering menyimpan botol dalam tas, tak ada kekhawatiran lagi air susu akan tumpah.
5. Botol Susu dengan Pegangan
Untuk bayi 6 bulan ke atas, beri kesempatan pada si kecil untuk memegang botolnya sendiri. Dengan begitu, selain menikmati susu, kemampuan motoriknya juga akan terlatih
Pemakaian dan Sterilisasi
1. Susui dengan Benar
Posisi kepala bayi berada lebih tinggi dibanding perut. Selain itu, posisi botol harus tepat, sehingga air susu mengalir penuh ke lubang dot. Pastikan tak ada ruang untuk udara di dalam botol. Jika kesulitan, Anda bisa memilih botol bengkok yang menghindari udara berada dalam botol saat diisap.
2. Perhatikan Sterilisasi Botol dan Dot
Cuci bersih botol dan dot berikut peralatan pelengkapnya
perhatikan petunjuk sterilisasi produk. Ada beberapa produk dot atau botol yang tak boleh direbus atau terkena air mendidih .
Lakukan dengan cairan atau tablet khusus. Cairan sterilisasi itu aman digunakan selama 24 jam
Sumber : http://mommygadget.com
Senin, 22 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar