Minggu, 04 Januari 2009

Good News for Flat Nipple Breastfeeding

Apabila anda memiliki masalah puting terbalik/melesak (inverted nipple / flat nipple), periksakanlahpayudara dan puting anda kepada dokter atau konsultan laktasi. Dengan perlakuan yang tepat dan persiapan yang matang, dan juga ketabahan hati, anda akan dapat menyusui bayi dengan sukses meskipun puting anda terbalik[1].

Bagaimana menguji bila anda memiliki puting terbalik atau tidak?
Tekanlah daerah aerola menggunakan jempol dan telunjuk, persis hingga bagian ujung puting. Jika ujung putting melesak keluar, meskipun sedikit, artinya puting anda tidak terbalik. Namun, jika ujing puting melesak ke dalam payudara, dan perlu diberikan perlakuan khusus. Kadang kala, puting yang menonjol ketika ditekan malah melesak ke dalam: fenomena ini dinamakan pseudoinverted nipples, dan juga perlu dirawat secara khusus.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menarik keluar puting
Ada beberapa tehnik yang dapat dilakukan untuk mengeluarkan puting agar bayi bisa lebih mudah melakukan pelekatan. Tehnik- tehnik ini bisa dilakukan saat hamil maupun saat memulai menyusui.

Menggunakan breast shells.
Breast shells, atau mangkuk payudara, meningkatkan elastisitas kulit selama kehamilan. Breast shell menekan aerola dengan lembut dan konstan sehingga menarik puting keluar. Mangkuk payudara ini dipakai di dalam bra yang sebaiknya dipilih berukuran lebih besar agar dapat menampung mangkuknya. Idealnya, breast shell ini mulai digunakan pada trimester ketiga kehamilan untuk beberapa jam sehari hingga secara bertahap digunakan semakin sering. Saat bayi lahir bisa digunakan sekitar 30 menit sebelum menyusui untuk membantu mengeluarkan puting. Namun, jangan gunakan saat malam hari dan ASI yang tertampung di dalamnya harus dibuang.

Hoffman Technique.
Melakukan teknik ini beberapa kali dalam sehari dapat membantu melepaskan lekatan pada dasar puting. Cara melakukanya: letakkan ibu jari pada puting-tepat pada dasar puting, bukan aerola. Kemudian tekan lembut, pada saat bersamaan tarik ibu jari menjauh satu sama lain. Sehingga puting akan meregang keluar. Lakukan 5 hari sekali dengan pposisi ibu jari yang berpindah pindah.

Pompa ASI.
Setelah kelahiran, penggunaan pompa ASI yang efektif sangat membantu menarik puting yang rata atau tenggelam sebelum menyusui untuk mempermudah pelekatan.

Stimulasi pada puting.
Setelah kelahiran, bila puting agak menonjol dan dapat dipegang, ibu bisa melakukan gerakan menggulung pada puting dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk selama satu atau dua menit lalu segera sentuh puting dengan kain yang lembab dan dingin atau es batu yang dibungkus kain (hindari penggunaan es secara terus menerus karena dapat menghambat ‘letdown reflex’ dan membuat puting terlalu kebas tidak sensitif).

Menarik payudara ke belakang saat pelekatan.
Saat Anda menyangga payudara untuk melakukan pelekatan dengan posisi ibu jari diatas dan empat jari lain di bawah payudara menyorong menjauh dari dada, tarik payudara sedikit ke belakang ke arah dada (arah ibu) untuk membantu puting agar menonjol.

Nipple shield/ sambungan puting.
HANYA DIGUNAKAN SEBAGAI PILIHAN TERAKHIR, nipple shield berbentuk seperti puting terbuat dari silikon, digunakan pada puting ibu selama menyusui sehingga memungkinkan bayi melakukan pelekatan. Untuk mencegah bayi tergantung pada nipple shield, penggunaan nipple shield harus segera dihentikan begitu bayi mampu menyusu dan melakukan pelekatan dengan baik.

Yang patut diingat adalah bayi jangan sampai menghisap ujung puting saja. Bayi harus memasukkan seluruh puting termasuk aerolanya ke dalam mulutnya.
Pada dasarnya, hari-hari awal setelah melahirkan adalah proses belajar baik untuk ibu dan juga untuk bayi, yang memerlukan kesabaran dan ketabahan.

Referensi
BMSG. Practical Hints on Breastfeeding, Second edition revised. Breastfeeding Mothers’ Support Group (Singapore) , 2001.

Sumber : asuh.wikia.com & keluargaandike.multiply.com

Tidak ada komentar: