Jumat, 09 Januari 2009

Rawat Gusi meski Belum Tumbuh Gigi

Meski giginya belum tumbuh, bayi tetap harus menjalani perawatan gusi, lidah, dan mulut. Dengan begitu, bayi terhindar dari infeksi jamur. ''Perawatan gusi, lidah, dan mulut ini minimal dilakukan sehari sekali,'' kata drg Udijanto SpKGA, ahli kesehatan gigi anak Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unair.

Dijelaskan, setelah minum susu, kadang muncul bercak putih yang menempel di gusi dan lidah bayi. Itu sisa-sisa susu. ''Biasanya, bercak putih tersebut muncul pada bayi yang mengonsumsi susu formula. Pada bayi yang minum ASI (air susu ibu), jarang sekali ada bercak ini,'' kata Udijanto.

Bercak putih yang sama juga bisa muncul akibat dot bayi yang tak disterilkan. Atau, bisa juga dari empengan yang kurang bersih. Ahli gigi anak itu mengatakan, dot bayi seharusnya tak dipakai berulang-ulang atau berjam-jam. Sebab, ada kemungkinan dalam dot tersebut sudah ada jamur yang menempel.

Belum lagi kemungkinan dot tersebut jatuh, lalu langsung diberikan lagi ke bayi tanpa dibersihkan ulang. ''Jamur kan banyak yang tak kasat mata. Mana tahu bila dot yang jatuh itu tertempel jamur. Kalau itu terjadi, gusi atau lidah bayi bisa terinfeksi,'' imbuhnya.
Selain itu, lanjut Udijanto, perawatan tersebut juga perlu agar bayi terbiasa menerima sensasi pada gusi yang dibersihkan. ''Itu adaptasi sebelum bayi diajari menyikat gigi. Jika sejak dini orang tua sudah aktif merawat gusi, tak akan sulit mengajari anak menyikat gigi,'' tuturnya.

Cara membersihkan gusi bayi, menurut Udijanto, sangat mudah. Tak perlu meggunakan sikat gigi khusus. Cukup bersihkan gusi dengan kapas atau kassa yang dibasahi air matang. Lalu, pelan-pelan gosokkan ke gusi. ''Jangan gunakan air yang terlalu dingin atau terlalu hangat. Biasanya bayi akan kaget dan tak mau lagi,'' katanya.

Dianjurkan pula membersihkan gusi bayi dengan mengajaknya bermain. Dengan bagitu, bayi tak merasa kesakitan atau terlalu geli. Bila jari tangan orang tua terlalu besar, atau mulut bayi terlalu kecil, bisa dipakai cotton bud yang kapasnya besar. ''Lama-lama bayi akan terbiasa dengan perawatan gusi ini. Jika tahu enaknya gusi dibersihkan, bayi tak akan menolak,'' paparnya.

Sumber : batampos.co.id

1 komentar:

Yani mengatakan...

wadoohhh....tapi gimanaya, bikin anak saya (10 bl) buka mulut aja, mau nengok giginya, susyahhh...